Tak ada rencana mau sarapan apa dan di mana untuk memulai hari di pagi itu, namun entah memang sudah ada dalam pikiran Pak Jum atau hanya secara kebetulan saja ia akhirnya membawa kami berhenti di halaman parkiran di depan Soto Seger Mbok Giyem Boyolali, arah ke Barat dari Kota Solo sesuai rute jalan hari itu.
Soto Seger Mbok Giyem Boyolali berada di Jl Pandaranan, di tepi kanan jalan besar dari Solo. Selain Soto Seger Mbok Giyem Solo, di Kota Boyolali rupanya ada pula dua cabang Soto Seger Mbok Giyem yang lain. Yang pertama berada di Jl Garuda dan yang kedua ada di seberang RSUD Pandanaran Boyolali. Tujuan pertama perjalanan saya di pagi hari itu memang mencoba menjelajahi beberapa tempat bersejarah yang berada di arah ke Barat dari Kota Solo, setelah dua hari sebelumnya mengunjungi banyak tempat di dalam kota. Keraton Solo sengaja saya lewati, dan hanya jika masih tersisa waktu saja saya akan mampir ke sana.
Selain soto ayam yang menjadi menu standar andalan warung soto ini, pengunjung juga bisa memilih menu soto yang berisi daging sapi. Jika di langganan seperti di sroto Eling-eling itu, biasanya saya meminta campuran daging ayam dan daging sapi. Karena kuah yang bening, serta disajikan panas, maka soto ini terasa segar ketika dilahap melewati tenggorok.
Tampak muka warung Soto Seger Mbok Giyem Boyolali dengan halaman parkir yang lebar dan cukup memadai. Halaman parkir ini mampu menampung cukup banyak kendaraan para pejalan dari luar kota yang kebetulan lewat dan mampir ke sana. Kecukupan lahan parkir merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi usaha kuliner seperti ini.
Adanya jala-jala di teras serta pepohonan di sisi halaman yang dimaksudkan utnuk mengurangi hawa panas yang dipancarkan Matahari saat siang, dan bisa pula mengurangi tempias air jika sewaktu-waktu hujan turun. Ini adalah cara yang murah ketimbang menyediakan ruang makan ber-AC yang biayanya tentu akan dibebankan ke konsumen.
Halamannya warung juga terlihat cukup dijaga kebersihannya, menandai kesadaran warungnya akan makna kebersihan dan bahwa rizki akan mudah datang denga memperhatikannya. Demikian juga dalaman warungnya, meski jauh dari kesan mewah namun cukup representatif, bersih dan lumayan nyaman untuk duduk menikmati makanan.
Suasana di bagian depan Soto Seger Mbok Giyem Boyolali cukup nyaman. Ada cukup banyak pilihan ukuran soto serta cara penyajian, bisa langsung dicampur antara soto dengan nasinya atau disajikan secara dipisah dengan nasi lebih banyak. Semuanya ditawarkan dengan harga yang relatif sangat murah dari hanya Rp.5.000 sampai Rp.8.000 saja seporsinya.
Istilah soto canpur di tempat ini berbeda dengan jika makan di Sroto Sokaraja Eling-Eling langganan saya di Jalan Casablanca Jakarta. Jika campur di Soto Seger Mbok Giyem Boyolali ini berarti nasinya dicampur ke soto, maka di Eling-eling artinya adalah soto daging dicampur dengan ayam.
Makanan tambahannya yang siap saji dan siap santap pun relatif murah, seperti tahu/tempe/mendoan yang hanya Rp 1.000 per potong, dan sosis Rp 2.500 per potong. Selain itu ada pula makanan tambahan yang bisa dijajal berupa sate telur puyuh, sate kerang, sate paru, sosis merah, sate udang, sate kikil, dan ati ayam.
Warung di pagi itu masih relatif sepi, hanya beberapa meja saja yang sudah terisi tamu. Dengan lokasinya yang berada di tepi jalan besar, sangat tepat warung soto seger mBok Giyem ini buka pagi-pagi. Pejalan luar kota pasti menyukainya, dan lumayan bagi warung untuk penglaris dagangan.
Sama seperti di tempat makan lain di Solo yang telah saya datangi, tempe goreng di Soto Seger Mbok Giyem Boyolali ini rasanya juga enak. Terasa baru, renyah dan gurih. Mungkin karena perputarannya cepat maka tempe yang disajikan selalu baru dan segar. Beras kencurnya juga saya suka, tak terlalu kuat rasa kencurnya.
Rupa semangkuk Soto Seger Mbok Giyem Boyolali sempat pula saya foto. Yang saya pesan adalah semangkuk Soto Besar, segelas beras kencur serta teh panas tawar. Kuah sotonya bening, dengan suwiran daging ayam kampung gurih, kecambah, soun, daun seledri, bawang merah goreng, dan keripik kentang juga ditambahkan ke dalamnya.
Soto adalah salah satu jenis kuliner yang paling populer di hampir semua daerah, terutama di Jawa, dengan variasi masakan dan penyajian. Ada yang bening, keruh, dengan bumbu tambahan dan isi mangkuk yang bermacam-macam, namun semuanya enak. Tak ada yang tak enak, apalagi jika disantap di waktu yang tepat, saat perut sedang merasa sangat lapar.
Soto Seger Mbok Giyem Boyolali berada di Jl Pandaranan, di tepi kanan jalan besar dari Solo. Selain Soto Seger Mbok Giyem Solo, di Kota Boyolali rupanya ada pula dua cabang Soto Seger Mbok Giyem yang lain. Yang pertama berada di Jl Garuda dan yang kedua ada di seberang RSUD Pandanaran Boyolali. Tujuan pertama perjalanan saya di pagi hari itu memang mencoba menjelajahi beberapa tempat bersejarah yang berada di arah ke Barat dari Kota Solo, setelah dua hari sebelumnya mengunjungi banyak tempat di dalam kota. Keraton Solo sengaja saya lewati, dan hanya jika masih tersisa waktu saja saya akan mampir ke sana.
Selain soto ayam yang menjadi menu standar andalan warung soto ini, pengunjung juga bisa memilih menu soto yang berisi daging sapi. Jika di langganan seperti di sroto Eling-eling itu, biasanya saya meminta campuran daging ayam dan daging sapi. Karena kuah yang bening, serta disajikan panas, maka soto ini terasa segar ketika dilahap melewati tenggorok.
Tampak muka warung Soto Seger Mbok Giyem Boyolali dengan halaman parkir yang lebar dan cukup memadai. Halaman parkir ini mampu menampung cukup banyak kendaraan para pejalan dari luar kota yang kebetulan lewat dan mampir ke sana. Kecukupan lahan parkir merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi usaha kuliner seperti ini.
Adanya jala-jala di teras serta pepohonan di sisi halaman yang dimaksudkan utnuk mengurangi hawa panas yang dipancarkan Matahari saat siang, dan bisa pula mengurangi tempias air jika sewaktu-waktu hujan turun. Ini adalah cara yang murah ketimbang menyediakan ruang makan ber-AC yang biayanya tentu akan dibebankan ke konsumen.
Halamannya warung juga terlihat cukup dijaga kebersihannya, menandai kesadaran warungnya akan makna kebersihan dan bahwa rizki akan mudah datang denga memperhatikannya. Demikian juga dalaman warungnya, meski jauh dari kesan mewah namun cukup representatif, bersih dan lumayan nyaman untuk duduk menikmati makanan.
Suasana di bagian depan Soto Seger Mbok Giyem Boyolali cukup nyaman. Ada cukup banyak pilihan ukuran soto serta cara penyajian, bisa langsung dicampur antara soto dengan nasinya atau disajikan secara dipisah dengan nasi lebih banyak. Semuanya ditawarkan dengan harga yang relatif sangat murah dari hanya Rp.5.000 sampai Rp.8.000 saja seporsinya.
Istilah soto canpur di tempat ini berbeda dengan jika makan di Sroto Sokaraja Eling-Eling langganan saya di Jalan Casablanca Jakarta. Jika campur di Soto Seger Mbok Giyem Boyolali ini berarti nasinya dicampur ke soto, maka di Eling-eling artinya adalah soto daging dicampur dengan ayam.
Makanan tambahannya yang siap saji dan siap santap pun relatif murah, seperti tahu/tempe/mendoan yang hanya Rp 1.000 per potong, dan sosis Rp 2.500 per potong. Selain itu ada pula makanan tambahan yang bisa dijajal berupa sate telur puyuh, sate kerang, sate paru, sosis merah, sate udang, sate kikil, dan ati ayam.
Warung di pagi itu masih relatif sepi, hanya beberapa meja saja yang sudah terisi tamu. Dengan lokasinya yang berada di tepi jalan besar, sangat tepat warung soto seger mBok Giyem ini buka pagi-pagi. Pejalan luar kota pasti menyukainya, dan lumayan bagi warung untuk penglaris dagangan.
Sama seperti di tempat makan lain di Solo yang telah saya datangi, tempe goreng di Soto Seger Mbok Giyem Boyolali ini rasanya juga enak. Terasa baru, renyah dan gurih. Mungkin karena perputarannya cepat maka tempe yang disajikan selalu baru dan segar. Beras kencurnya juga saya suka, tak terlalu kuat rasa kencurnya.
Rupa semangkuk Soto Seger Mbok Giyem Boyolali sempat pula saya foto. Yang saya pesan adalah semangkuk Soto Besar, segelas beras kencur serta teh panas tawar. Kuah sotonya bening, dengan suwiran daging ayam kampung gurih, kecambah, soun, daun seledri, bawang merah goreng, dan keripik kentang juga ditambahkan ke dalamnya.
Soto adalah salah satu jenis kuliner yang paling populer di hampir semua daerah, terutama di Jawa, dengan variasi masakan dan penyajian. Ada yang bening, keruh, dengan bumbu tambahan dan isi mangkuk yang bermacam-macam, namun semuanya enak. Tak ada yang tak enak, apalagi jika disantap di waktu yang tepat, saat perut sedang merasa sangat lapar.
Soto Seger Mbok Giyem Boyolali
Alamat : Jl. Pandanaran Boyolali, Jawa Tengah. Lokasi GPS : -7.5248357, 110.5996388, Waze. Jam Buka : 06.00 - 21.00. Tempat Wisata di Boyolali, Peta Wisata Boyolali, Hotel di Boyolali.Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.