Juli 04, 2020

Foto Curug Luhur

Pemandangan ke sebuah kolam renang yang cukup luas di lokasi wisata Curug Luhur. Kolam renang ini akan terlihat ketika berjalan kaki menuju ke arah kedung curug. Selain kolam renang untuk dewasa, di lokasi ini disediakan juga kolam renang untuk anak-anak, dimana pengunjung bisa menikmati air pegunungan yang dingin dan menyegarkan.



Beberapa kolam renang lainnya bisa dijumpai di lingkungan Curug Luhur Bogor. Selain berenang tampak ada juga fasilitas luncuran di beberapa kolam renang itu. Berbeda dengan curug lainnya yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Curug Luhur ini dikelola oleh swasta, dan tampaknya karena itu tiket masuknya menjadi mahal.



Air terjun kecil mengalir dari salah satu kolam renang yang ada di kompleks Curug Luhur Bogor, menandai besarnya sirkulasi air yang ada di sana. Cukup melimpahnya debit air curug yang mengalir ke kolam renang, meski pada musim kemarau sekali pun, membuat sirkulasi air di kolam renang bisa selalu terjaga dan membuat perawatan menjadi lebih murah.



Dua pasangan muda tampak tengah menikmati suasana di tepian kolam penampungan limpahan air Curug Luhur. Meskipun hujan deras masih sering mengguyur kawasan ini, namun air Curug Luhur tampak bersih dan jernih, tidak sebagaimana air Sungai Cikapundung yang mengalir di Curug Dago di Bandung dan Curug Omas di Maribaya.



Curug Luhur terlihat dari sela bunga Bougenville yang tengah mekar dalam perjalanan dari tempat parkir menuju ke tepian curug yang jaraknya tak begitu jauh, meskipun harus berjalan memutar.



Kolam di bawah air terjun tadinya memiliki kedalaman 15 meter, sebelum ditimbun dengan berton-ton material untuk lebih memberikan keamanan kepada para pengunjung.



Puncak Curug Luhur berada di bawah jalan umum yang melintas di depan area curug. Namun setelah melewati Curug Luhur jalan itu menanjak dengan sangat tajam, sehingga dasar curug sebenarnya sangat dalam. Air terjun berukuran lebih kecil di sebelah kiri adalah merupakan air terjun buatan yang dibuat oleh penduduk sekitar Curug Luhur.



Pandangan lebih dekat pada dua curug kecil di sisi sebelah kiri dari curug utama. Pada musim hujan debit curug anakan dan curug utama dari Curug Luhur ini tentunya akan jauh lebih besar lagi.



Sebuah curug kecil dengan aliran air elok yang saya tangkap di sekitar area Curug Luhur. Aliran air ini sepertinya adalah limpahan air dari kolam renang.



Pandangan tegak pada curug kecil di kompleks Curug Luhur yang aliran airnya terlihat jernih yang menjadi ciri khas air pegunungan yang belum tercemar tangan kotor manusia.



Di sebelah kanan terdapat undakan ke arah saung yang menyediakan tempat duduk bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana dan memandangi Curug Luhur sembari minum minuman panas dan menyantap makanan.



Sebuah curug kecil lainnya di dalam kompleks Curug Seribu yang tampaknya juga merupakan air limpahan dari kolam renang. Curug-curug kecil ini memberi pemandangan tersendiri di dalam kompleks.



Sebuah curug kecil di ujung kompleks Curug Luhur yang airnya terlihat masih kering. Entah ini merupakan limpahan air rumah tangga atau memang merupakan aliran curug tersendiri yang akan hidup ketika musim hujan tiba.



Seekor laba-laba raksasa yang saya jumpai ketika dalam perjalanan meninggalkan tepian Curug Luhur menuju area parkir. Laba-laba ini tampaknya bisa hidup tanpa gangguan di tempat itu.



Pandangan tegak pada Curug Luhur yang dilihat dari ujung jalan setapak setelah berjalan beberap puluh langkah dari area parkir kendaraan. Jika masuk lewat restoran maka pemandangan seperti ini tak akan bisa terlihat.



Area kolam renang utama di kawasan Curug Luhur, dengan air pegunungan yang bersih, jernih, serta dingin menyegarkan. Sejumlah mainan anak tampak diletakkan di tepian kolam renang.



Tirai air jernih terlihat meluap keluar dari kolam renang menuju aliran sungai di dasar lembah. Melihat pergantian air kolam pemandian yang begitu besar, ini akan sangat meringankan bagi pengelola untuk menjaga air air kolam selalu baru dan segar.



Undakan yang menjadi jalan pintas untuk menuju ke kedung kolam Curug Luhur dengan melewati restoran. Saya tak melewati undakan ini ketika datang dan meninggalkan area sekitar curug. Papan di atas sana memberi informasi bahwa di restoran tersedia bakso dan nasi goreng, toilet, dan pengunjung bisa menyewa celana serta ada tempat penitipan barang.



Pandangan dekat pada laba-laba garang yang tengah menunggu mangsa terjerat di jaring-jaring maut yang dibuatnya. Sekali menempel di jaring, sangat susah bagi serangga kecil untuk melepaskan diri.




Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.
©2024 Ikuti