Pantai Tanjung Kait dengan rumah-rumah panggung yang dibuat menjorok ke laut dimana pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil bersantap. Dermaga-dermaga dari batang bambu utuh digunakan sebagai tambatan perahu nelayan yang disewakan kepada pejalan untuk menyusur tepian pantai, atau untuk menyeberang ke Pulau Untung Jawa.
Sebuah rumah makan panggung terlihat berdiri di atas permukaan air laut Pantai Tanjung Kait, ditopang ratusan batang bambu, berdinding gedeg bambu dan beratap rumbia yang terlihat eksotis. Ada dermaga bambu cukup panjang diapit oleh rumah panggung lesehan. Angin tidak terlalu kencang bertiup di Pantai Tanjung Kait, setidaknya di hari itu.
Di Pantai Tanjung Kait Tangerang juga ada pemandangan ke arah dua buah radar yang merupakan bagian dari Satuan Radar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional. Sebuah tulisan di Wikipedia menyebutkan bahwa TNI AU setidaknya memiliki 24 satuan radar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu dermaga bambu yang cukup panjang di Pantai Tanjung Kait Tangerang. Selain batang bambu digunakan sebagai tiang penyangga, bambu yang diratakan dipakai sebagai pijakan kaki. Dermaga itu juga sekaligus sebagai jembatan menuju sebuah saung yang bisa dipakai untuk menikmati suasana tepi pantai sembari makan hidangan laut yang disiapkan secara segar.
Pemandangan ke arah dua buah radar yang merupakan bagian dari Satuan Radar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional. Sebuah tulisan di Wikipedia menyebutkan bahwa TNI AU setidaknya memiliki 24 satuan radar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.