Pantai Tanjung Kait Tangerang saya kunjungi dengan mengandalkan GPS navigasi. Pantai ini merupakan salah satu pantai terujung di Tangerang, berjarak 29,5 km dari pusat Kota Tangerang. Rute yang dipilih perangkat GPS tidak melalui Kota Tangerang, namun melewati tol dalam kota.
Dari sana masuk tol bandara, kemudian keluar pintu tol Dadap, selanjutnya kami mengikuti jalan sejauh 23 km hingga sampai Pantai Tanjung Kait, dengan melewati Jl Raya Salembaran, Jl Raya Kalibaru, Jl Desa Sukawati, Jl Tanjung Anom, lalu menyusur tepian laut, melewati perumahan, dan jalan sempit di tengah persawahan.
Setelah melewati persawahan,tak lama kemudian sudah terlihat gerbang masuk Kelenteng Tjoe Soe Kong di sebelah kanan jalan. Dari gerbang kelenteng tua yang bersejarah ini masih ada jarak sekitar 500 m lagi untuk sampai ujung jalan dimana terdapat beberapa rumah panggung di tepi pantai yang menyediakan berbagai hidangan laut.
Di Pantai Tanjung Kait terdapat rumah-rumah panggung yang dibuat menjorok ke laut dimana pengunjung bisa menikmati pemandangan sambil bersantap. Dermaga-dermaga dari batang bambu utuh digunakan sebagai tambatan perahu nelayan yang disewakan kepada pejalan untuk menyusur tepian pantai, atau untuk menyeberang ke Pulau Untung Jawa.
Warna air lautnya kecoklatan, tidak jernih, dan pejalan yang berkunjung ke sana memang tampaknya bukan untuk berenang, namun lebih untuk bersantai di rumah panggung sambil menikmati hidangan laut, atau memancing di atas bagan bagi yang menggemarinya. Di tepian pantai ada tersedia cukup banyak perahu nelayan yang memenuhi kebutuhan pejalan yang datang membawa rombongan cukup besar.
Di Pantai Tanjung Kait Tangerang juga ada pemandangan ke arah dua buah radar yang merupakan bagian dari Satuan Radar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional. Sebuah tulisan di Wikipedia menyebutkan bahwa TNI AU setidaknya memiliki 24 satuan radar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebuah rumah makan panggung terlihat berdiri di atas permukaan air laut Pantai Tanjung Kait, ditopang ratusan batang bambu, berdinding gedeg bambu dan beratap rumbia yang terlihat eksotis. Ada dermaga bambu cukup panjang diapit oleh rumah panggung lesehan. Angin tidak terlalu kencang bertiup di Pantai Tanjung Kait, setidaknya di hari itu.
Bagusnya pantai ini menyediakan rumah-rumah makan panggung yang cukup banyak yang memberi pilihan bagi pengunjung untuk menikmati suasana pantai atau sejenak meluruskan punggung setelah ada di jalan cukup lama. Hari itu bukan akhir pekan, sehingga hampir tidak tampak ada pengunjung di Pantai Tanjung Kait ini.
Perjalanan ke pantai ini memang bisa dikatakan cukup jauh dari Jakarta, namun karena perjalanan panjang itu maka ada kenikmatan tersendiri ketika menyantap hidangan laut yang harganya cukup wajar. Selain ke pantai pejalan juga bisa mampir ke Kelenteng Tjoe Soe Kong, Penangkaran Buaya, serta Pantai Tanjung Pasir.
Saya sempat mengambil foto pada salah satu dermaga bambu yang cukup panjang di Pantai Tanjung Kait Tangerang. Selain batang bambu digunakan sebagai tiang penyangga, bambu yang diratakan dipakai sebagai pijakan kaki. Dermaga itu juga sekaligus sebagai jembatan menuju sebuah saung yang bisa dipakai untuk menikmati suasana tepi pantai sembari makan hidangan laut yang disiapkan secara segar.
Selain rute yang telah disebut, pejalan bisa lewat Jl Daan Mogot, belok kanan setelah Penjara Anak-Anak Tangerang, belok kiri ke Jl Buroq, lanjut Jl Dr. Sitanala, belok kiri ke Jl Jembatan Pintu Sepuluh, seberangi jembatan, belok kanan ke Jl Sangego Raya. Di sini bisa mampir di Bendungan Pintu Air Sepuluh Tangerang.
Setelah itu ikuti Jl Sangego Raya, belok kiri di jembatan, setelah menyeberangi jembatan belok kanan. Di perempatan belok kanan ke Jl Raya Mauk, setelah Pasar Sepatan belok kanan ke Jl Paku Haji, belok kiri setelah lewat saluran irigasi, mentok ketemu Jl Kalibaru, belok kiri. Ketemu perempatan, belok kiri ke Jl Desa Sukawati, ikuti jalan ini. Jika tak mau pusing, gunakan saja tautan Waze di bawah ini untuk memandu perjalanan.
Alamat Pantai Tanjung Kait berada di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Tangerang Kabupaten. Lokasi GPS : -6.012991, 106.537482, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : 24 jam. Harga tiket masuk : gratis. Hotel di Tangerang, Hotel di Tangerang Selatan, Tempat Wisata di Tangerang, Peta Wisata Tangerang.
Label:
Banten,
Pantai,
Tangerang,
Tanjung Kait,
Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.