Sudut pandang dari arah belakang pada bangunan yang menjadi tempat penyimpanan bedug unik berukuran panjang, serta bangunan rumah adat yang ada di sampingnya.
Pandangan sudut lainnya dari museum di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Jika ingin masuk ke museum ini pengunjung cukup membayar Rp. 1.000 (mungkin sekali sekarang sudah naik) untuk melihat koleksi museum yang dibagi ke dalam kelompok etnografi, numismatik, dan biologi.
Tampak depan pada bangunan Rumah Adat Baanjuang, dengan detail ornamen yang rumit dan elok. Tak ada salahnya untuk mengembangkan rumah adat yang terbuat dari beton dengan ornamen yang dibuat dari bahan fiber atau logam yang lebih tahan terhadap cuaca tropis dan juga tahan api.
Dua ekor gajah yang keduanya dirantai kakinya dengan ketat. Gajah-gajah ini kabarnya memang tidak begitu jinak, dan kadang menyerang petugas pembersih sampai menimbulkan luka yang cukup serius. Begitupun tidak elok menyiksa satwa seperti ini. Solusinya adalah mendatangkan pawang yang jauh lebih ahli dalam menangani gajah, dan perbaikan pada desain kandang serta parit pengamannya. Mudah-mudahan saja kondisi sekarang sudah jauh lebih baik.
Sekelompok Rusa Totol koleksi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Boleh jadi rusa totol yang ada di tempat ini berasal dari kawanan rusa yang hidup di halaman Istana Bogor.
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
©2024 Ikuti