Beberapa waktu lalu saya sempat mampir selama beberapa saat di Tempat Pemancingan Kronjo Tangerang dalam perjalanan pulang ke Jakarta selepas berkunjung ke Pulau Cangkir. Meskipun tak terlihat ada papan nama di sana, tempat pemancingan ini cukup besar dengan fasilitas yang lumayan memadai, dan bisa menjadi salah satu pilihan bagi pemancing ikan yang hendak mencoba suasana baru di daerah Kronjo.
Empang Tempat Pemancingan Kronjo yang saya kunjungi ini berjarak 2,4 km dari TPI Kronjo atau hanya 1,6 km sebelum sampai ke Pulau Cangkir. Lokasinya ada di sebelah kiri jalan pada saat berkendara menuju ke Pulau Cangkir, dengan Sungai Pasilian di sebelah kanan jalan.
Pojok empang pemancingan yang terdekat berjarak hanya 27 meter dari tepian Sungai Pasilian, dengan area parkir kendaraan roda empat berada di sekitar bangunan utama pemancingan dan di sepanjang tepian empang di samping pepohonan muda. Adanya pepohonan cukup membantu bagi kendaraan yang diparkir, agar tidak terpapar langsung oleh terik matahari.
Di Sungai Pasilian Kronjo dekat ke muara ini terdapat beberapa titik dimana didirikan bagan-bagan kecil yang terbuat dari gelondongan bambu di sela pohon bakau rimbun yang disewakan sebagai tempat pemancingan ikan. Beberapa diantara tempat pemancingan yang dibuat penduduk itu memasang saung sederhana sebagai tempat berteduh dari sengat matahari dan curah air hujan.
Bagan pemancingan di tepian Sungai Pasilian Kronjo itu menjadi salah satu pemandangan menarik saat berkendara menuju dan meninggalkan Pulau Cangkir. Sungai ini lebarnya berkisar antara 70 - 100 meter, sehingga cukup lapang bagi bagan seperti ini tanpa mengganggu lalu lintas perahu nelayan yang hilir mudik dari dan ke Pangkalan Pendaratan Ikan Kronjo.
Di Pulau Cangkir sendiri terdapat dua bagan tepi pantai yang terhubung dengan jembatan bambu. Yang satu mengarah ke barat dengan titik terjauh 126 m dan satu bagan lagi mengarah ke utara dengan titik terjauh 133 m dari tepi pulau. Namun tampaknya ada satu bagan lagi dengan jembatan sepanjang 413 meter yang terlihat saat air laut surut. Ada pula 8 bagan pancing yang terpisah dari pulau, dengan jarak terdekat 225 m dan terjauh 514 m. Lebih jauh lagi ada sekitar 12 bagan dengan jarak terjauh 1103 meter.
Ada 7 empang berdampingan di Tempat Pemancingan Kronjo Tangerang ini, namun hanya satu yang digunakan sebagai tempat pemancingan dan sisanya dimanfaatkan sebagai tempat pembibitan dan penggemukan ikan. Empat empang tampak sudah ditanami pepohonan di tepiannya sebagai peneduh, dengan empang terbesar berukuran 60x80 m terletak di ujung.
Bentuk empang pemancingan itu tidak persis segi empat, dengan lebar 43-48 m dan panjang 93-101 m. Panjang saung pemancingan di sisi barat adalah 53 m, sedangkan saung yang di sisi timur atau sebelah kanan panjangnya 64 meter. Cungkup bangunan utamanya berukuran 10x16 meter dimana di dalamnya terdapat ruang pengelola, kantin dan tempat penggorengan ikan.
Meskipun tidak ada kantin tempat makan dengan menu lumayan lengkap sebagaimana yang ada di Kolam Pemancingan Telaga Cibubur, namun setidaknya tersedia di tempat ini ada minuman dingin berbagai pilihan merk. Cukup untuk mendinginkan tenggorok yang haus dan kering, ditambah dengan makanan kecil.
Cukup banyak orang yang tengah duduk di kursi kayu berbentuk huruf X bersandaran panjang, yang semuanya memilih duduk tegak memperhatikan pelampung pancingnya ketimbang bersandar santai. Ada yang sambil asik menghisap rokoknya, ada pula yang mencangkung diam. Tempat ini terlihat lumayan nyaman dan pengunjung tak pusing dengan terik matahari dan tetes air hujan, meski tetap tempias jika hujan besar jatuh.
Berbeda dengan saung sebelah kanan yang beratap seng dan telanjang tanpa dinding, maka saung pancing yang di sebelah kiri beratap daun rumbia dengan dinding gedeg bertulang gelondongan bambu sebagai pembatas empang. Di sana juga terlihat cukup banyak orang yang tengah memancing, sebagian membawa keluarganya, mengisi sekitar separuh dari kapasitas tempat yang tersedia.
Menurut orang yang tengah bertugas di sana saat itu, ada 5000-an ikan ditebar di dalam empang pancing, dengan 5 ekor ikan rata-rata beratnya bisa sekitar 1 kg. Meskipun ikannya cukup banyak namun sepertinya tak begitu mudah bagi para pemancing itu untuk mendapatkan ikan, walau mereka hanya membayar harga kiloan ikan yang berhasil dipancing. Terlalu mudah mendapat ikan juga tak menyenangkan memang.
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
![tempat pemancingan kronjo tangerang]()
Jika jumlah ikan sudah berkurang banyak maka ikan yang baru akan ditambahkan ke empang pemancingan ini dari kolam yang ada di sebelahnya. Sebagai pemikat, Tempat Pemancingan Kronjo Tangerang menyediakan jasa penggorengan ikan dengan membayar jasa, hanya di sana tak tersedia nasi hangat untuk disantap bersama ikan gorengnya. Namun ada makanan ringan dan minuman botol, serta di sana juga tersedia toilet yang cukup bersih.
Alamat Tempat Pemancingan Kronjo berada di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Lokasi GPS : -6.0397929, 106.4409918, Waze. Jam buka : hingga pukul 6 sore. Hotel di Tangerang, Hotel di Tangerang Selatan, Tempat Wisata di Tangerang, Peta Wisata Tangerang.
Empang Tempat Pemancingan Kronjo yang saya kunjungi ini berjarak 2,4 km dari TPI Kronjo atau hanya 1,6 km sebelum sampai ke Pulau Cangkir. Lokasinya ada di sebelah kiri jalan pada saat berkendara menuju ke Pulau Cangkir, dengan Sungai Pasilian di sebelah kanan jalan.
Pojok empang pemancingan yang terdekat berjarak hanya 27 meter dari tepian Sungai Pasilian, dengan area parkir kendaraan roda empat berada di sekitar bangunan utama pemancingan dan di sepanjang tepian empang di samping pepohonan muda. Adanya pepohonan cukup membantu bagi kendaraan yang diparkir, agar tidak terpapar langsung oleh terik matahari.
Di Sungai Pasilian Kronjo dekat ke muara ini terdapat beberapa titik dimana didirikan bagan-bagan kecil yang terbuat dari gelondongan bambu di sela pohon bakau rimbun yang disewakan sebagai tempat pemancingan ikan. Beberapa diantara tempat pemancingan yang dibuat penduduk itu memasang saung sederhana sebagai tempat berteduh dari sengat matahari dan curah air hujan.
Bagan pemancingan di tepian Sungai Pasilian Kronjo itu menjadi salah satu pemandangan menarik saat berkendara menuju dan meninggalkan Pulau Cangkir. Sungai ini lebarnya berkisar antara 70 - 100 meter, sehingga cukup lapang bagi bagan seperti ini tanpa mengganggu lalu lintas perahu nelayan yang hilir mudik dari dan ke Pangkalan Pendaratan Ikan Kronjo.
Di Pulau Cangkir sendiri terdapat dua bagan tepi pantai yang terhubung dengan jembatan bambu. Yang satu mengarah ke barat dengan titik terjauh 126 m dan satu bagan lagi mengarah ke utara dengan titik terjauh 133 m dari tepi pulau. Namun tampaknya ada satu bagan lagi dengan jembatan sepanjang 413 meter yang terlihat saat air laut surut. Ada pula 8 bagan pancing yang terpisah dari pulau, dengan jarak terdekat 225 m dan terjauh 514 m. Lebih jauh lagi ada sekitar 12 bagan dengan jarak terjauh 1103 meter.
Ada 7 empang berdampingan di Tempat Pemancingan Kronjo Tangerang ini, namun hanya satu yang digunakan sebagai tempat pemancingan dan sisanya dimanfaatkan sebagai tempat pembibitan dan penggemukan ikan. Empat empang tampak sudah ditanami pepohonan di tepiannya sebagai peneduh, dengan empang terbesar berukuran 60x80 m terletak di ujung.
Bentuk empang pemancingan itu tidak persis segi empat, dengan lebar 43-48 m dan panjang 93-101 m. Panjang saung pemancingan di sisi barat adalah 53 m, sedangkan saung yang di sisi timur atau sebelah kanan panjangnya 64 meter. Cungkup bangunan utamanya berukuran 10x16 meter dimana di dalamnya terdapat ruang pengelola, kantin dan tempat penggorengan ikan.
Meskipun tidak ada kantin tempat makan dengan menu lumayan lengkap sebagaimana yang ada di Kolam Pemancingan Telaga Cibubur, namun setidaknya tersedia di tempat ini ada minuman dingin berbagai pilihan merk. Cukup untuk mendinginkan tenggorok yang haus dan kering, ditambah dengan makanan kecil.
Cukup banyak orang yang tengah duduk di kursi kayu berbentuk huruf X bersandaran panjang, yang semuanya memilih duduk tegak memperhatikan pelampung pancingnya ketimbang bersandar santai. Ada yang sambil asik menghisap rokoknya, ada pula yang mencangkung diam. Tempat ini terlihat lumayan nyaman dan pengunjung tak pusing dengan terik matahari dan tetes air hujan, meski tetap tempias jika hujan besar jatuh.
Berbeda dengan saung sebelah kanan yang beratap seng dan telanjang tanpa dinding, maka saung pancing yang di sebelah kiri beratap daun rumbia dengan dinding gedeg bertulang gelondongan bambu sebagai pembatas empang. Di sana juga terlihat cukup banyak orang yang tengah memancing, sebagian membawa keluarganya, mengisi sekitar separuh dari kapasitas tempat yang tersedia.
Menurut orang yang tengah bertugas di sana saat itu, ada 5000-an ikan ditebar di dalam empang pancing, dengan 5 ekor ikan rata-rata beratnya bisa sekitar 1 kg. Meskipun ikannya cukup banyak namun sepertinya tak begitu mudah bagi para pemancing itu untuk mendapatkan ikan, walau mereka hanya membayar harga kiloan ikan yang berhasil dipancing. Terlalu mudah mendapat ikan juga tak menyenangkan memang.
Jika jumlah ikan sudah berkurang banyak maka ikan yang baru akan ditambahkan ke empang pemancingan ini dari kolam yang ada di sebelahnya. Sebagai pemikat, Tempat Pemancingan Kronjo Tangerang menyediakan jasa penggorengan ikan dengan membayar jasa, hanya di sana tak tersedia nasi hangat untuk disantap bersama ikan gorengnya. Namun ada makanan ringan dan minuman botol, serta di sana juga tersedia toilet yang cukup bersih.
Alamat Tempat Pemancingan Kronjo berada di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Lokasi GPS : -6.0397929, 106.4409918, Waze. Jam buka : hingga pukul 6 sore. Hotel di Tangerang, Hotel di Tangerang Selatan, Tempat Wisata di Tangerang, Peta Wisata Tangerang.