Desember 28, 2019

Monumen Palagan Ambarawa Semarang

Siang itu saya berjalan kaki mengelilingi Monumen Palagan Ambarawa yang cukup teduh dengan rindang pohon, sambil memotret monumen serta beberapa persenjataan, juga kendaraan militer dan sipil yang pernah digunakan dalam pertempuran Palagan Ambarawa yang bersejarah itu.

Itu adalah pertempuran heroik antara yang hanya mengikuti perintah komandan pasukan dan mereka yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negaranya. Pertempuran atau Palagan Ambarawa berlangsung mulai 2 Desember 1945 pada jam 4.30 pagi dengan bunyi sebuah tembakan sebagai aba-aba bagi para pejuang Indonesia yang sudah berada di posisinya masing-masing di sekitar kota Ambarawa untuk memulai serangan.

Serangan itu dilakukan secara mendadak namun terkoordinasi yang berlangsung di semua sektor pertempuran. Dalam pertempuran itu tentara sekutu akhirnya dikalahkan dan meninggalkan Ambarawa pada 15 Desember 1945 jam 5.30 sore. Tanggal itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Infanteri, yang lalu diganti menjadi Hari Juang Kartika.

monumen palagan ambarawa semarang

Bangunan Monumen Palagan Ambarawa dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada 15 Desember 1974 oleh mendiang Presiden Soeharto. Gambaran singkat sejarah pertempuran Palagan Ambarawa bisa dilihat pada relief yang dibuat pada dinding bawah depan monumen. Di bagian atas menara kembar monumen terdapat lambang negara Garuda Pancasila.

Selain bangunan Monumen Palagan Ambarawa, di sekitar kompleks yang areanya cukup luas ini pengunjung juga bisa melihat instalasi koleksi benda bersejarah yang pernah berperan atau mengambil bagian dalam peristiwa Palagan Ambarawa. Semua koleksi yang dipamerkan berada di dalam Museum Palagan Ambarawa, serta luar ruang tanpa penutup, kecuali koleksi pesawat terbang.

Ada pula koleksi senjata anti pesawat udara yang dirampas dari tentara Jepang, dan dipergunakan oleh para pejuang dalam pertempuran Ambawara. Melangkah lagi ke sebelah kanan belakang Monumen Palagan Ambarawa terdapat dua buah truk militer berwarna hijau tua yang pernah dipergunakan untuk mengangkut pasukan infanteri dalam pertempuran Ambarawa.

monumen palagan ambarawa semarang

Di sisi sebelah kiri kompleks Monumen Palagan Ambarawa terdapat sebuah lokomotif kereta api yang masih terlihat utuh dan cantik, yang menarik sebuah gerbong penumpang model kuno di belakangnya. Seorang anak tampak tengah bermain di depan loko bernomor B 2501 itu, sementara si ibu muda hendak naik ke gerbong penumpangnya di ujung sana.

Pada badan gerbong kereta api yang dicat dengan warna dominan hijau dan krem itu terdapat beberapa buah tulisan slogan perjuangan yang dimaksudkan untuk membakar semangat tempur para pejuang dalam Palagan Ambarawa, seperti "Merdeka atau Mati!" atau "Hantjoerkan Moesoeh Kita". Hingga kini pun kata-kata itu masih memberi makna yang dalam.

Pasukan tentara Republik Indonesia yang bertempur melawan pasukan sekutu di Ambarawa ini berasal dari berbagai daerah. Kecepatan pergerakan tentara dalam melakukan serangan serta gangguan dan penghadangannya merupakan salah satu elemen keberhasilan dalam berbagai pertempuran. Selain itu truk militer juga digunakan dalam membawa logistik makanan, amunisi dan perlengkapan militer lainnya bagi pasukan yang tengah bertempur melawan musuh.

Di sisi paling kanan Monumen Palagan Ambarawa terdapat koleksi pesawat tempur Mustang Belanda yang ditembak jatuh di Rawa Pening oleh tentara Indonesia dalam pertempuran bersejarah itu. Pesawat jenis ini yang ditembak jatuh oleh pasukan pejuang pada Palagan Ambarawa dan sampai sekarang masih tenggelam di Rawa Pening. Pesawat pemburu ini merupakan bagian dari Skwadrom 13 Royal Air Force di Kalibanteng, Semarang, bersenjatakan Browning Kaliber 12,7, peluncur roket 8 buah, dan bom 2 buah.

Di lapangan terbuka yang berada di bagian depan Monumen Palagan Ambarawa, para pengunjung dapat naik becak mini yang berputar di sekeliling area sambil menikmati kesegaran udara kota Ambarawa. Ada beberapa becak mini yang saya lihat tersedia di lapangan terbuka itu, meskipun hanya seorang pengayuh becak yang saat itu siap melayani.

Monumen Palagan Ambarawa adalah obyek wisata sejarah yang layak dikunjungi jika memiliki waktu luang di Semarang. Monumen ini merupakan tengara bagi kota Ambarawa yang sejuk, juga sumber inspirasi dan pengingat bagi bangsa Indonesia akan perjuangan dan pengorbanan para pendahulu dalam menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan negara.


Monumen Palagan Ambarawa

Alamat : berada di tepi Jalan utama Semarang-Yogyakarta, Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang. Lokasi GPS : -7.255476, 110.406997, Waze. Hotel di Semarang, Tempat Wisata di Semarang, Peta Wisata Semarang.
Label: Ambarawa, Jawa Tengah, Monumen, Semarang, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang, seorang penyusur jalan.
Traktir BA secangkir kopi? Scan via 'Bayar' GoPay.