Tulisan ini merupakan catatan lengkap tentang Tempat Wisata di Semarang yang berisi nama dan lokasi tempat wisata, tempat menarik, dan obyek wisata di Semarang dan sekitarnya yang menarik untuk dikunjungi. Tentunya sesuai dengan minat pelancong, dan waktu yang tersedia untuk berkunjung.
Semarang adalah nama kota madya yang menjadi ibukota Provinsi Jawa Tengah, dan juga nama kabupaten di provinsi yang sama. Semarang terkenal sebagai Kota Lumpia, makanan khas Semarang hasil perkawinan budaya Jawa dan Tionghoa.
Untuk mengetahui lokasi tempat wisata di Semarang, baiknya kunjungi juga tulisan Peta Wisata Semarang yang berisi data GPS dan tautan langsung ke Google Maps serta Waze untuk memudahkan pejalan saat hendak memanfaatkannya. Berikut adalah tempat wisata Semarang selengkapnya, dengan empat diantaranya ditampilkan berikut fotonya.
Lawang Sewu
Berarti seribu pintu, adalah Tempat Wisata di Semarang untuk heritage berupa bangunan warisan kolonial Belanda yang terletak di sekitar bundaran Tugu Muda, pusat kota Semarang, Jawa Tengah. Saya pasti telah pernah melewati gedung Lawang Sewu ini pada beberapa kali kunjungan ke kota Semarang sebelumnya.
Lawang Sewu dibangun pada tahun 1903 dan diresmikan pada 1 Juli 1907, berdasarkan rancangan arsitektur yang dibuat oleh Klinkkaner dan Quendaag. Pada tahun 1920, bangunan ini dipakai sebagai kantor pusat Nederlandsch Indische Spoor-weg Maatschapij (NIS), maskapai kereta api pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1864.
Masjid Agung Jawa Tengah adalah tempat wisata di Semarang untuk spiritual yang lokasinya berada tidak di pusat kota, namun di Jl. Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Semarang, sekitar 3,9 km dari Kantor Gubernur Jawa Tengah atau 3,2 km dari Simpang Lima.
Masjid ini baru mulai dibangun sejak 2002, sehingga berada jauh dari pusat keramaian. Desain Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah dibuat oleh Ahmad Fanani, arsitek senior lulusan UGM, yang memenangkan sayembara desain masjid ini pada 28 Nopember 2001.
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan tempat wisata di Semarang heritage berupa stasiun tua warisan kolonial. Museum ini menyimpan berbagai jenis lokomotif uap antik yang dulu digunakan di berbagai tempat di Indonesia, dan berbagai benda yang berhubungan dengan kereta api dan sistem perkeretaapian.
Lokasi museum dahulu merupakan titik pertemuan antara jalur dengan lebar kereta 1.435 mm ke arah Kedungjati dengan jalur lebar kereta 1.067 mm ke arah Yogyakarta lewat Magelang. Museum ini berdiri pada 6 Oktober 1976 untuk menyimpan lokomotif uap ketika jalur rel 1.435 mm ditutup.
Rawa Pening dengan pemandangannya yang elok telah lama terekam dalam ingatan, sejak masih kanak-kanak. Itu adalah ketika mendiang ayah masih menjabat sebagai Wedana di Jatinom, Klaten, dan kadang mengajak kami bepergian dengan Land Rover AD-1128 ke beberapa tempat di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rawa Pening adalah salah satu tempat yang memberi pengalaman membekas.
Beberapa tahun lalu, setelah lebih dari 40 tahun, saya memiliki kesempatan untuk berkunjung lagi ke Rawa Pening. Meski sudah sangat lama tak datang ke tempat ini, namun keindahannya masih terpatri kuat di kerak ingatan. Apa yang pernah tersimpan tak pernah hilang atau terhapus dari isi kepala, hanya saja semakin tua seseorang semakin dalam kenangan terpendam di dasar ingatan, dan semakin tak mudah mengambilnya.
Dusun Darum, Desa Candi, Ambarawa, pada lereng Gunung Ungaran, berupa obyek peninggalan budaya Hindu.
Gardu Pandang Gombel
Jl Setiabudi, berupa taman di tanjakan Gombel yang sebelumnya bernama Taman Tabanas, dengan pemandangan ke Kota bawah Semarang.
Gereja Blenduk
Jl. Letjen Suprapto No.32, merupakan gereja pertama di Semarang yang didirikan pada 1753 dengan gaya arsitektur Phantheon, berbentuk segi delapan.
Gereja Gedangan
Jl. Ronggowarsito, 2 km dari Tugu Muda, Semarang, yang merupakan bangunan gereja dan sekolah peninggalan Belanda.
Gua Kreo
Desa Talun Kacang, Kecamatan Gunungpati. Obyek wisata ini berjarak sekitar 10 km dari Semarang.
Hotel di Semarang
Catatan hotel dan penginapan yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya.
Kelenteng Sam Poo Kong
Jalan Simongan 129, disebut juga Kelenteng Gedong Batu, untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.
Kelenteng Tay Kak Sie
Kelenteng tua indah, berdiri sejak 1746. Obyek wisata ini lokasinya berada dalam Gang Lombok.
Makam Ki Ageng Pandanaran
Jl. Mugas Dalam II/4, Kelurahan Mugasari, makam Adipati Semarang pertama yang pengangkatannya dijadikan hari jadi Kota Semarang.
Makam Kyai dan Nyai Pragulopati
Jl. Raya Gunung Pati, 50 m dari pasar Gunung Pati. Kyai dan Nyai Pragulopati, nama lain dari Kyai/Nyai Kembang Joyo Kusumo, adalah pembuka dan penguasa pertama wilayah Gunung Pati.
Makam Kyai Soleh Darat
Tengah pemakaman Bergota. Kyai Soleh Darat, atau Kyai Muhammad Sholeh, adalah ulama besar yang menyusun tafsir Al-Quran dalam bahasa Jawa.
Makam Syeh Jumadil Kubro
Jl. Yos Sudarso No. 1, Kelurahan Terboyo Kulon, Genuk, berupa makam ulama besar penyebar agama Islam di pulau Jawa.
Makam Terboyo
Jl Masjid Terboyo dimana di dalamnya terdapat makam Kanjeng Adipati Surohadi Manggolo, putera angkat Ki Ageng Pandanaran.
Masjid Besar Kauman
Sekitar Pasar Johar yang didirikan Maulana Ibnu Abdul Salim alias Kiai Pandan Aran. Masjid ini terbakar pada 1885 dan dibangun kembali pada 1889.
Masjid Menara
Didirikan pada 1802 dan dikenal sebagai Masjid Menara Kampung Melayu. Dindingnya dihiasi ornamen geometris.
Masjid Menyanan
Ujung Gang Besen, dekat kawasan Pecinan, yang konon pernah digunakan Pangeran Diponegoro. Bangunan masjid yang masih asli adalah keenam sokoguru dan rangka atap.
Masjid Taqwa Sekayu
Kampung Sekayu yang didirikan pada 1413 oleh Kiai Khamal dari Cirebon. Kiai Khamal singgah di Pekayuan dan mendirikan Masjid Pekayuan.
Monumen Palagan Ambarawa
Jalan MGR Soegiopranoto, Ambarawa, ini saya kunjungi setelah dari obyek wisata Museum Palagan Ambarawa, dengan berjalan mengelilingi Monumen
Museum Jamu Jago dan Muri
Jl. Setiabudi No. 179, Srondol, 12 km dari Tugu Muda, dengan koleksi foto, dan peralatan tradisional pembuatan jamu.
Museum Jamu Ny.Meneer
Jl. Kaligawe, didirikan pada 1984, menyimpan benda yang berhubungan dengan jamu, koleksi pribadi Nyonya Meneer.
Museum Mandala Bhakti
Jl Soegiyopranoto No. 1, di bundaran Tugu Muda , dengan koleksi foto, senjata, dan peralatan tempur yang digunakan dalam perang kemerdekaan.
Museum Palagan Ambarawa
Jalan MGR Soegiopranoto, Ambarawa, saya kunjung setelah dari obyek wisata Candi Gedong Songo.
Museum Ronggowarsito
Jalan Abdulrahman Saleh No 1, merupakan satu-satunya obyek museum Semarang yang sempat saya kunjungi.
Pagoda Avalokitesvara
Jalan Perintis Kemerdekaan, berseberangan dengan Markas Kodam IV Diponegoro, Watugong.
Pantai Marina
Merupakan obyek pantai utara kota yang mungkin anda ingin nikmati selagi berada di Semarang.
Pelabuhan Tanjung Mas
Jl. Yos Sudarso Arteri, 5 Km dari Tugumuda, dengan perahu sewa, kolam pancing, danau buatan, dibuka 24 jam.
Pemandangan Argo Anggrek, pemandangan selama perjalanan Kereta Api Argo Anggrek Semarang - Jakarta.
Polder Tawang
Depan Stasiun Tawang yang merupakan sistem pengendali air di Kota Lama.
Puri Maerokoco
Jl. Yos Sudarso, satu kompleks dengan PRPP, merupakan miniatur Jawa Tengah dengan rumah adat dari 35 kabupaten dan kota.
Simpang Lima
Merupakan kawasan kuliner, perbelanjaan dan hotel di simpang Jl. A. Yani, Gajah Mada, Pandanaran, Pahlawan, dan Ahmad Dahlan.
Taman Budaya Raden Saleh
Jl. Sriwijaya no. 29, yang semula merupakan kebun binatang dan kemudian menjadi pusat senian dan budaya dengan adanya Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo di dalamnya.
Taman Lele
Tepi jalan Raya Tugu, dengan danau buatan, gazebo, sepeda air, kolam renang anak, permainan anak, dan koleksi satwa.
Taman Margasatwa Wonosari
Wonosari, Mangkang, di pinggir Jalan Raya Semarang – Kendal Km 17, merupakan pindahan dari kebun binatang Tinjomoyo.
Tinjomoyo
Kelurahan Tinjomoyo, berupa hutan wisata untuk permainan perang-perangan, tempat berkemah, melihat burung, dan flying fox.
Toko Oen
Di suatu siang yang terik, kami berjalan menyusuri Jalan Pemuda Semarang, dengan tujuan berkunjung ke toko yang terkenal itu.
Tugu Muda
Tengah taman di bundaran Jl. Sutomo, Pandanaran, Imam Bonjol dan Jl. Soegiyopranoto, untuk mengenang pertempuran lima hari, 14-19 Oktober 1945.
Vihara Mahavira Graha
Jalan Marina Raya VI 1, kawasan Pantai Marina, yang saya kunjung dengan menumpang sebuah taksi.
Semarang adalah nama kota madya yang menjadi ibukota Provinsi Jawa Tengah, dan juga nama kabupaten di provinsi yang sama. Semarang terkenal sebagai Kota Lumpia, makanan khas Semarang hasil perkawinan budaya Jawa dan Tionghoa.
Untuk mengetahui lokasi tempat wisata di Semarang, baiknya kunjungi juga tulisan Peta Wisata Semarang yang berisi data GPS dan tautan langsung ke Google Maps serta Waze untuk memudahkan pejalan saat hendak memanfaatkannya. Berikut adalah tempat wisata Semarang selengkapnya, dengan empat diantaranya ditampilkan berikut fotonya.
Lawang Sewu
Berarti seribu pintu, adalah Tempat Wisata di Semarang untuk heritage berupa bangunan warisan kolonial Belanda yang terletak di sekitar bundaran Tugu Muda, pusat kota Semarang, Jawa Tengah. Saya pasti telah pernah melewati gedung Lawang Sewu ini pada beberapa kali kunjungan ke kota Semarang sebelumnya. Lawang Sewu dibangun pada tahun 1903 dan diresmikan pada 1 Juli 1907, berdasarkan rancangan arsitektur yang dibuat oleh Klinkkaner dan Quendaag. Pada tahun 1920, bangunan ini dipakai sebagai kantor pusat Nederlandsch Indische Spoor-weg Maatschapij (NIS), maskapai kereta api pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1864.
Masjid Agung Jawa Tengah adalah tempat wisata di Semarang untuk spiritual yang lokasinya berada tidak di pusat kota, namun di Jl. Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Semarang, sekitar 3,9 km dari Kantor Gubernur Jawa Tengah atau 3,2 km dari Simpang Lima.
Masjid ini baru mulai dibangun sejak 2002, sehingga berada jauh dari pusat keramaian. Desain Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah dibuat oleh Ahmad Fanani, arsitek senior lulusan UGM, yang memenangkan sayembara desain masjid ini pada 28 Nopember 2001.
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan tempat wisata di Semarang heritage berupa stasiun tua warisan kolonial. Museum ini menyimpan berbagai jenis lokomotif uap antik yang dulu digunakan di berbagai tempat di Indonesia, dan berbagai benda yang berhubungan dengan kereta api dan sistem perkeretaapian.
Lokasi museum dahulu merupakan titik pertemuan antara jalur dengan lebar kereta 1.435 mm ke arah Kedungjati dengan jalur lebar kereta 1.067 mm ke arah Yogyakarta lewat Magelang. Museum ini berdiri pada 6 Oktober 1976 untuk menyimpan lokomotif uap ketika jalur rel 1.435 mm ditutup.
Rawa Pening dengan pemandangannya yang elok telah lama terekam dalam ingatan, sejak masih kanak-kanak. Itu adalah ketika mendiang ayah masih menjabat sebagai Wedana di Jatinom, Klaten, dan kadang mengajak kami bepergian dengan Land Rover AD-1128 ke beberapa tempat di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rawa Pening adalah salah satu tempat yang memberi pengalaman membekas.
Beberapa tahun lalu, setelah lebih dari 40 tahun, saya memiliki kesempatan untuk berkunjung lagi ke Rawa Pening. Meski sudah sangat lama tak datang ke tempat ini, namun keindahannya masih terpatri kuat di kerak ingatan. Apa yang pernah tersimpan tak pernah hilang atau terhapus dari isi kepala, hanya saja semakin tua seseorang semakin dalam kenangan terpendam di dasar ingatan, dan semakin tak mudah mengambilnya.
Tempat Wisata di Semarang
Candi Gedong SongoDusun Darum, Desa Candi, Ambarawa, pada lereng Gunung Ungaran, berupa obyek peninggalan budaya Hindu.
Gardu Pandang Gombel
Jl Setiabudi, berupa taman di tanjakan Gombel yang sebelumnya bernama Taman Tabanas, dengan pemandangan ke Kota bawah Semarang.
Gereja Blenduk
Jl. Letjen Suprapto No.32, merupakan gereja pertama di Semarang yang didirikan pada 1753 dengan gaya arsitektur Phantheon, berbentuk segi delapan.
Gereja Gedangan
Jl. Ronggowarsito, 2 km dari Tugu Muda, Semarang, yang merupakan bangunan gereja dan sekolah peninggalan Belanda.
Gua Kreo
Desa Talun Kacang, Kecamatan Gunungpati. Obyek wisata ini berjarak sekitar 10 km dari Semarang.
Hotel di Semarang
Catatan hotel dan penginapan yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya.
Kelenteng Sam Poo Kong
Jalan Simongan 129, disebut juga Kelenteng Gedong Batu, untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.
Kelenteng Tay Kak Sie
Kelenteng tua indah, berdiri sejak 1746. Obyek wisata ini lokasinya berada dalam Gang Lombok.
Makam Ki Ageng Pandanaran
Jl. Mugas Dalam II/4, Kelurahan Mugasari, makam Adipati Semarang pertama yang pengangkatannya dijadikan hari jadi Kota Semarang.
Makam Kyai dan Nyai Pragulopati
Jl. Raya Gunung Pati, 50 m dari pasar Gunung Pati. Kyai dan Nyai Pragulopati, nama lain dari Kyai/Nyai Kembang Joyo Kusumo, adalah pembuka dan penguasa pertama wilayah Gunung Pati.
Makam Kyai Soleh Darat
Tengah pemakaman Bergota. Kyai Soleh Darat, atau Kyai Muhammad Sholeh, adalah ulama besar yang menyusun tafsir Al-Quran dalam bahasa Jawa.
Makam Syeh Jumadil Kubro
Jl. Yos Sudarso No. 1, Kelurahan Terboyo Kulon, Genuk, berupa makam ulama besar penyebar agama Islam di pulau Jawa.
Makam Terboyo
Jl Masjid Terboyo dimana di dalamnya terdapat makam Kanjeng Adipati Surohadi Manggolo, putera angkat Ki Ageng Pandanaran.
Masjid Besar Kauman
Sekitar Pasar Johar yang didirikan Maulana Ibnu Abdul Salim alias Kiai Pandan Aran. Masjid ini terbakar pada 1885 dan dibangun kembali pada 1889.
Masjid Menara
Didirikan pada 1802 dan dikenal sebagai Masjid Menara Kampung Melayu. Dindingnya dihiasi ornamen geometris.
Masjid Menyanan
Ujung Gang Besen, dekat kawasan Pecinan, yang konon pernah digunakan Pangeran Diponegoro. Bangunan masjid yang masih asli adalah keenam sokoguru dan rangka atap.
Masjid Taqwa Sekayu
Kampung Sekayu yang didirikan pada 1413 oleh Kiai Khamal dari Cirebon. Kiai Khamal singgah di Pekayuan dan mendirikan Masjid Pekayuan.
Monumen Palagan Ambarawa
Jalan MGR Soegiopranoto, Ambarawa, ini saya kunjungi setelah dari obyek wisata Museum Palagan Ambarawa, dengan berjalan mengelilingi Monumen
Museum Jamu Jago dan Muri
Jl. Setiabudi No. 179, Srondol, 12 km dari Tugu Muda, dengan koleksi foto, dan peralatan tradisional pembuatan jamu.
Museum Jamu Ny.Meneer
Jl. Kaligawe, didirikan pada 1984, menyimpan benda yang berhubungan dengan jamu, koleksi pribadi Nyonya Meneer.
Museum Mandala Bhakti
Jl Soegiyopranoto No. 1, di bundaran Tugu Muda , dengan koleksi foto, senjata, dan peralatan tempur yang digunakan dalam perang kemerdekaan.
Museum Palagan Ambarawa
Jalan MGR Soegiopranoto, Ambarawa, saya kunjung setelah dari obyek wisata Candi Gedong Songo.
Museum Ronggowarsito
Jalan Abdulrahman Saleh No 1, merupakan satu-satunya obyek museum Semarang yang sempat saya kunjungi.
Pagoda Avalokitesvara
Jalan Perintis Kemerdekaan, berseberangan dengan Markas Kodam IV Diponegoro, Watugong.
Pantai Marina
Merupakan obyek pantai utara kota yang mungkin anda ingin nikmati selagi berada di Semarang.
Pelabuhan Tanjung Mas
Jl. Yos Sudarso Arteri, 5 Km dari Tugumuda, dengan perahu sewa, kolam pancing, danau buatan, dibuka 24 jam.
Pemandangan Argo Anggrek, pemandangan selama perjalanan Kereta Api Argo Anggrek Semarang - Jakarta.
Polder Tawang
Depan Stasiun Tawang yang merupakan sistem pengendali air di Kota Lama.
Puri Maerokoco
Jl. Yos Sudarso, satu kompleks dengan PRPP, merupakan miniatur Jawa Tengah dengan rumah adat dari 35 kabupaten dan kota.
Simpang Lima
Merupakan kawasan kuliner, perbelanjaan dan hotel di simpang Jl. A. Yani, Gajah Mada, Pandanaran, Pahlawan, dan Ahmad Dahlan.
Taman Budaya Raden Saleh
Jl. Sriwijaya no. 29, yang semula merupakan kebun binatang dan kemudian menjadi pusat senian dan budaya dengan adanya Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo di dalamnya.
Taman Lele
Tepi jalan Raya Tugu, dengan danau buatan, gazebo, sepeda air, kolam renang anak, permainan anak, dan koleksi satwa.
Taman Margasatwa Wonosari
Wonosari, Mangkang, di pinggir Jalan Raya Semarang – Kendal Km 17, merupakan pindahan dari kebun binatang Tinjomoyo.
Tinjomoyo
Kelurahan Tinjomoyo, berupa hutan wisata untuk permainan perang-perangan, tempat berkemah, melihat burung, dan flying fox.
Toko Oen
Di suatu siang yang terik, kami berjalan menyusuri Jalan Pemuda Semarang, dengan tujuan berkunjung ke toko yang terkenal itu.
Tugu Muda
Tengah taman di bundaran Jl. Sutomo, Pandanaran, Imam Bonjol dan Jl. Soegiyopranoto, untuk mengenang pertempuran lima hari, 14-19 Oktober 1945.
Vihara Mahavira Graha
Jalan Marina Raya VI 1, kawasan Pantai Marina, yang saya kunjung dengan menumpang sebuah taksi.
Sponsored Link
Sponsored Link
Sponsored Link
Bagikan ke:
Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, Email. Print!.